Jangan cuma jadi macan ompong

Harga bahan bakar minyak kembali diturunkan. Kebijakan itu sangat melegakan masyarakat, terutama para pemilik kendaraan bermotor. Lebih jauh pemangkasan itu diharapkan mampu memberikan efek domino perekonomian yang lebih besar bagi masyarakat, seperti turunnya harga-harga barang.

Namun kenyataannya, efek positif itu belum dirasakan. Setidaknya hingga saat ini kita belum mendengar adanya komitmen dari para penyelenggara produksi, baik barang maupun jasa, untuk menurunkan harga. Padahal, dengan semakin rendahnya harga bahan bakar minyak sebagai salah satu komponen produksi, tentu akan menambah marjin keuntungan pengusaha.

Alih-alih akan mempertimbangkan penurunan harga itu, para pengusaha transportasi, misalnya, sudah buru-buru menyatakan keengganannya menurunkan tarif.

Dalam kondisi perekonomian yang penuh ketidakpastian saat ini, turunnya harga bahan bakar minyak tentu ibarat air penyejuk yang melegakan dahaga masyarakat. Daya beli masyarakat secara otomatis meningkat, lalu secara berantai akan meningkatkan permintaan barang dan jasa, sehingga menjadi nilai tambah bagi produsen. Efek domino ini semestinya tidak dianggap remeh.

Yang dibutuhkan bangsa ini sekarang adalah kebersamaan untuk saling berbagi. Diperlukan kepedulian antarsesama untuk bisa mengatasi efek dari krisis ekonomi, yang turut dirasakan bangsa ini.

Sebagaimana kita tahu, belakangan gelombang pemutusan hubungan kerja semakin marak terjadi di Tanah Air. Apalagi tahun depan diprediksikan sebagai tahun perekonomian tersulit. Dalam proyeksi Indef, angka pengangguran akan meningkat hingga 9,5 persen pada 2009. Jumlah itu meningkat dari proyeksi angka pengangguran pada akhir 2008, sekira 8,7 persen. Buntutnya, angka kemiskinan bakal naik jadi menjadi 37 juta, dari sebelumya 35 juta.

Langkah menurunkan harga bahan bakar minyak semestinya juga diikuti serangkaian kebijakan lainnya oleh pemerintah, agar pemangkasan harga bahan bakar minyak tidak sekadar menjadi macan ompong yang tidak memberikan efek positif lebih jauh bagi masyarakat. Misalkan dengan mengeluarkan imbauan terhadap para produsen untuk menurunkan harga barang dan jasa.

avatar Tidak diketahui

Penulis: NBN

Strategic Management; Strategic Communication; Enterpreneurship; Media and Social Media.

Tinggalkan komentar