Anwar Ibrahim is Back

Anwar Ibrahim

Larangan berpolitik bagi Anwar Ibrahim telah berakhir 14 April kemarin. Dia pun merayakan kebebasan itu dengan berpidato di hadapan puluhan ribu pendukungnya. Namun sayangnya, pidato itu dibubarkan kepolisian Malaysia. Maklum, perkumpulan politik di negeri itu tidak sebebas di Indonesia.

Seusai dibubarkan polisi, Anwar kepada pers menyatakan dirinya tak lama lagi akan mengambil alih kekuasaan. Kata dia, sejumlah politisi dari koalisi Barisan Nasional pimpinan Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi akan menyeberang ke kubunya. Ancaman ini tampaknya sepertinya bakal menjadi kenyataan.

Kini, perubahan politik di Malaysia berlangsung dengan cepat. Desakan mundur terhadap Badawi muncul dari kalangan internal. Anwar pun berpeluang menjadi anggota Dewan Rakyat, jika ada kursi kosong yang bisa dia isi. Kursi kosong itu membuat komisi pemilihan umum Malaysia wajib menggelar pemilihan.

Sejauh apa Anwar bisa mewujudkan ambisinya? Kita tunggu!

avatar Tidak diketahui

Penulis: NBN

Strategic Management; Strategic Communication; Enterpreneurship; Media and Social Media.

3 tanggapan untuk “Anwar Ibrahim is Back”

  1. SOKONG DATO’ SERI ANWAR IBRAHIM JADI PERDANA MENTERI…

    HIDUP ANWAR IRAHIM!!!!

    HIDUP KEADILAN!!!

    HIDUP REFORMASI!!!

    Suka

  2. Anwar Ibrahim adalah pengagum puisi Rendra dan Taufik Islmail. Pusi Rendra berjudul “Sajak Rajawali” cocok untuk Anwar.

    sebuah sangkar besi
    tidak bisa mengubah rajawali
    menjadi seekor burung nuri

    rajawali adalah pacar langit
    dan di dalam sangkar besi
    rajawali merasa pasti
    bahwa langit akan selalu menanti

    langit tanpa rajawali
    adalah keluasan dan kebebasan tanpa sukma
    tujuh langit, tujuh rajawali
    tujuh cakrawala, tujuh pengembara

    rajawali terbang tinggi memasuki sepi
    memandang dunia
    rajawali di sangkar besi
    duduk bertapa
    mengolah hidupnya

    hidup adalah merjan-merjan kemungkinan
    yang terjadi dari keringat matahari
    tanpa kemantapan hati rajawali
    mata kita hanya melihat matamorgana

    rajawali terbang tinggi
    membela langit dengan setia
    dan ia akan mematuk kedua matamu
    wahai, kamu, pencemar langit yang durhaka

    Suka

Tinggalkan komentar