Arab pun berduka untuk Jacko

michael jackson bersama sheikh abdullah
(Al Arabiya)

MASYARAKAT dunia berduka atas kematian Michael Jackson. Tak ketinggalan masyarakat di dunia-dunia Arab, terutama setelah terungkap bahwa Raja Pop itu memeluk Islam dan memiliki kediaman di Teluk.

Pangeran Bahrain Shyekh Abdulla bin Hamad Isa Al Khalifa misalnya, mengatakan kepergian Jacko merupakan kehilangan besar bagi industri musik.

Jackson pindah ke Bahrain bersama anak-anaknya setelah kasusnya di pengadilan beres. Di sana Jackson mengasingkan diri dari publisitas media selama satu tahun.

Banyak warga Bahrain yang kerap melihat Jackson mengenakan abaya hitam, berhubungan dengan masyarakat, sehingga Jackson merasa seperti bagian dari penduduk Bahrain.

“Dia memiliki banyak kesalahan, namun dia datang ke Timur Tengah dan di sini dia merasa seperti di rumah sendiri,” ujar seorang fansnya di laman Facebook, yang dikutip dari Al Arabiya.

“Saya tumbuh dengan musik-musik Jackson. Dia adalah jendela saya ke dunia budaya pop, dan saya berduka untuk kematiannya yang tiba-tiba,” kata Haritha Moulid dari Bahrain, yang ditulisnya pada laman Facebook untuk mengenang sang legenda.

Rumor bahwa Jackson meninggal sebagai seorang Muslim semakin kuat ketika Jermaine, kakak almarhum, berdoa agar Allah memberikan kasih sayangnya kepada Jacko. “Semoga Allah bersamamu, Michael, selalu,” ujar Jermain.

Pada awal 2007, Jermain, seorang Muslim yang sekaligus menjadi juru bicara keluarga, mengumumkan bahwa Michael akan memeluk Islam. November tahun lalu, media massa pun memberitakan bahwa sang bintang telah berpindah agama.

Jermain menjelaskan, pengalaman ke wilayah Teluklah yang membuat adiknya itu berhubungan dengan Islam. Jackson pun menemukan universalitas Islam yang anti-rasis telah menyelesaikan banyak dilema mengenai budaya dan ras, yang seumur hidup menjadi persoalan dalam hidup Raja Pop itu.

avatar Tidak diketahui

Penulis: NBN

Strategic Management; Strategic Communication; Enterpreneurship; Media and Social Media.

Tinggalkan komentar